Menu
. Handoko A Hasthoro 2016-08-01 Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan tata kelola publik terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.
Kuat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya pada suatu satuan. Background powerpoint simple dan menarik - Google Search Background Templates. Template Power Point Lucu. Celebrate the cute things in life with free cute PowerPoint templates. Domestic Cats PowerPoint Template with awesome gray cat in the slide design.
Pelaksanaan pemerintahan umum diukur dengan menggunakan transparansi pemerintah daerah, akuntabilitas pemerintah daerah, budaya hukum, dan partisipasi masyarakat. Sejumlah lima puluh pemerintah daerah yang disurvei oleh Tansparency International Indonesia pada tahun 2010 digunakan sebagai sampel.
Hasil dari analisis regresi berganda menunjukkan bahwa budaya hukum yang ditunjukkan oleh indeks persepsi korupsi, dan partisipasi masyarakat yang diwakili oleh jumlah pemilih pemilu memiliki pengaruh signifikan positif pada kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum dan pemilu yang adil mendorong kepercayaan masyarakat untuk membayar pajak yang meningkatkan pendapatan asli. Achmad Nur Hamid 2008-02-01 Full Text Available Multimedia berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu aspek yang dipengaruhi adalah dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan multimedia digunakan sebagai media pembelajaran. Dengan aplikasi pembelajaran berbasis multimedia, materi yang disajikan diharapkan lebih menarik dan mudah dipahami.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk membuat aplikasi system tatasurya menggunakan animasi 3 dimensi untuk menunjang sarana belajar yang sudah ada seperti buku. Pengumpulan data dalam pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan cara mendayagunakan sumber informasi yang terdapat pada perpustakaan dan sumber informasi lain seperti internet. Aplikasi ini dikembangkan dengan metode pengembangan multimedia menurut Luther yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan 3DS Max 2009 sebagai software untuk membuat objek-objek yang terdapat pada system tata surya dengan bentuk 3 dimensi, Adobe Premiere Pro sebagai software untuk menggabungkan suara (audio dan video hasil renderan dari 3DS Max, Adobe Flash CS4 Professional di gunakan sebagai penggabungan semua objek multimedia yang telah dibuat oleh perangkat lunak lainnya. Dengan aplikasi ini siswa dapat memahami materi tentang sistem tata surya dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Yimin Zhong Full Text Available Damage to the retinal pigment epithelium (RPE is an early event in the pathogenesis of age-related macular degeneration (AMD. X- box binding protein 1 (XBP1 is a key transcription factor that regulates endoplasmic reticulum (ER homeostasis and cell survival.
This study aimed to delineate the role of endogenous XBP1 in the RPE. Our results show that in a rat model of light-induced retinal degeneration, XBP1 activation was suppressed in the RPE/choroid complex, accompanied by decreased anti-oxidant genes and increased oxidative stress. Knockdown of XBP1 by siRNA resulted in reduced expression of SOD1, SOD2, catalase, and glutathione synthase and sensitized RPE cells to oxidative damage.
Using Cre/LoxP system, we generated a mouse line that lacks XBP1 only in RPE cells. Compared to wildtype littermates, RPE-XBP1 KO mice expressed less SOD1, SOD2, and catalase in the RPE, and had increased oxidative stress. At age 3 months and older, these mice exhibited apoptosis of RPE cells, decreased number of cone photoreceptors, shortened photoreceptor outer segment, reduced ONL thickness, and deficit in retinal function. Electron microscopy showed abnormal ultrastructure, Bruch's membrane thickening, and disrupted basal membrane infolding in XBP1-deficient RPE. These results indicate that XBP1 is an important gene involved in regulation of the anti-oxidant defense in the RPE, and that impaired activation of XBP1 may contribute to RPE dysfunction and cell death during retinal degeneration and AMD.
Yamashita Shunichi 2011-03-01 Full Text Available Abstract Background Esophageal squamous cell carcinoma (ESCC is often diagnosed at later stages until they are incurable. MicroRNA (miR is a small, non-coding RNA that negatively regulates gene expression mainly via translational repression. Accumulating evidence indicates that deregulation of miR is associated with human malignancies including ESCC. The aim of this study was to identify miR that could be specifically expressed and exert distinct biological actions in ESCC. Methods Total RNA was extracted from ESCC cell lines, OE21 and TE10, and a non-malignant human esophageal squamous cell line, Het-1A, and subjected to microarray analysis. Expression levels of miR that showed significant differences between the 2 ESCC and Het-1A cells based on the comprehensive analysis were analyzed by the quantitative reverse transcriptase (RT-PCR method.
Then, functional analyses, including cellular proliferation, apoptosis and Matrigel invasion and the wound healing assay, for the specific miR were conducted. Using ESCC tumor samples and paired surrounding non-cancerous tissue obtained endoscopically, the association with histopathological differentiation was examined with quantitative RT-PCR. Results Based on the miR microarray analysis, there were 14 miRs that showed significant differences (more than 2-fold in expression between the 2 ESCC cells and non-malignant Het-1A. Among the significantly altered miRs, miR-205 expression levels were exclusively higher in 5 ESCC cell lines examined than any other types of malignant cell lines and Het-1A. Thus, miR-205 could be a specific miR in ESCC. Modulation of miR-205 expression by transfection with its precursor or anti-miR-205 inhibitor did not affect ESCC cell proliferation and apoptosis, but miR-205 was found to be involved in cell invasion and migration. Western blot revealed that knockdown of miR-205 expression in ESCC cells substantially enhanced expression of zinc finger E- box binding homeobox 2.
Pandey, J.C.; Manish Raj; Panda, B.N. 1998-01-01 In recent years, there has been much progress in utilizing nuclear sources for process and quality control in Integrated Steel Plants. Tata Steel has also taken interest in implementing these gauging techniques and at present 92 such gauges are in use for measuring level, thickness, density, moisture and ash content at various locations of Tata Steel.
These gauges function on line and non contact with the material to be inspected and are designed to withstand the hostile Steel Plant Environment. The paper highlights use of different gauges at Tata Steel. (author). Radice, Ron; Hefley, William E; Curtis, Bill; Ferguson, Jack; Hayes, Will 2005-01-01 Tata Consultancy Services (TCS) is a large information technology consulting, services, and business process outsourcing organization interested in reducing the costs of conducting process improvement appraisals at its multiple locations.
Agustinus Suradi 2017-07-01 Full Text Available Perkembangan IT sebagai media komunikasi data hingga saat ini berkembang sangat pesat. Peranan teknologi informasi dalam suatu lembaga sangat krusial, namun masalah yang sering terjadi di lembaga/ instansi adalah penggunaan teknologi informasi yang ternyata tidak sesuai dengan harapan, oleh karena itu diperlukan tata kelola terhadap penggunaan teknologi informasi. Permasalahan yang dihadapi di Fasilkom Unwidha adalah adanya ketidak puasan layanan IT yang diberikan, terdapatnya gangguan layanan yang tidak segera diatasi, adanya koordinasi maintenance infrastruktur IT yang kurang optimal. Sehingga perlu adanya evaluasi terhadap tata kelola teknologi informasi yang diberikan untuk penyelarasan dengan tujuan organisasi agar visi yang diharapkan dapat tercapai. Penelitian ini membahas tentang kondisi tata kelola teknologi informasi di Fasilkom Unwidha, dan sejauh mana telah menerapkan tata kelola teknologi informasi yang baik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan framework Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT.
Hasil dari analisis ini berupa tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi yang mencerminkan kondisi tata kelola teknologi informasi di Fakultas Ilmu Komputer Unwidha. Tingkat kematangan dengan mengacu pada maturity level yang disediakan kerangka kerja COBIT, diperoleh nilai kematangan 2,84 yaitu pada level Defined Process. Sistem memiliki ruang lingkup Business Goals sebanyak 13, IT Goals sebanyak 18, IT Process sebanyak 30 proses dan 4 Domain. Isloor, J.D.
1989-01-01 The annual report surveys the work of the Tata Institute of Fundamental Research (TIFR), Bombay, during the fiscal year 1988-89. Most of the research activities are organised and carried out in two schools of the Institute, namely, the School of Mathematics and the School of Physics. In the School of Mathematics, active research is carried out in almost every branch of pure mathematics. The School of Physics is engaged in research activities of both theoretical and experimental nature in high energy physics, astrophysics, cosmic rays, space physics, astronomy, nuclear and atomic physics, condensed matter physics, molecular biology, computer science and communication and microwave engineering.
TIFR has a Basic Dental Research Unit which carries out intervention studies on oral cancer and precancerous lesions. Its Homi Bhabha Centre for Science Education (HBCSE) carries out programmes for improvement of science education at all levels in the country. TIFR outstation units are: (1) TIFR Centre at Bangalore which in collaboration with the Indian Institute of Science, Bangalore has a programme in Applications of Mathematics (2) Radio Astronomy Centre, Ooty, (3) Baloon Facility, Hyderabad and (4) National Image Processing Facility, Ooty. The academic and research activities of the schools, new technique and instruments and experimental facilities developed and fabricated by various units of TIFR are briefly described.
Faculty and section wise list of staff members is given. Lists of publications by the members and other activities such as colloquia, seminars, conferences etc. Are also given. (M.G.B.).
Daniel, R.R. 1975-01-01 The diverse activities currently in progress in the School of Physics at Tata Institute of Fundamental Research, Bombay are reported in detail. The activities involving theoretical and experimental research are grouped under the following areas: (1) pure physics (2) astronomy and space science (3) chemical and biological studies and (4) applied research.
In pure physics, studies are in progress in nuclear physics, high energy physics and solid state physics. In astronomy and space science, the fields of investigation comprise: cosmic ray physics, theoretical astrophysics and radio-astronomy. In chemical physics, structure of a variety of systems have been investigated using NMR and Moessbauer techniques. In molecular biology, basic biological processes have been studied in terms of structure and properties of biomolecules.
In addition to these areas of pure research, considerable advances have been made in computer science and technology, solid state electronics, microwave engineering and hydrogy. The work done in each one of these areas is briefly summarized. A number of supporting research facilities are mentioned. A brief mention has also been made on the existing education and training programmes. (A.K.). Aldha Hermianty Alang 2014-09-01 Full Text Available ABSTRACTThe objectives of this research were 1 identify the channel, institution, and trade system function of soy in Cipeuyeum Village, Haurwangi District, Cianjur, 2 Analyze the structure and the behavior of soy market in Cipeuyeum Village, Haurwangi District, Cianjur, also 3 Analyze the efficiency of soy trade system at each channel with trade channel margin approach, farmers’ share and profit-cost ratio (π/c.
Qualitative and quantitative analysis were used to analyze the data. Qualitative analysis includes: channel and institution of the trade system, analysis of farmers and institutions functions involved in the trade system, analysis of market structure and behavior, trade system margin analysis, farmers’ share analysis, and analysis of π/c ratio. There are four channels of marketing system in this village with five institutions that identified with the snowball method.
The institutions within the trade systems perform their own function and face diverse market structures. Quantitative analysis showed that the most efficient channel is the one with Rp917 for the trade margin, 85,89% for the farmer’s share value, and 7,06 for profit-cost ratio. Luthfi Muta'ali 2016-10-01 Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan perkembangan wilayah kawasan lereng Merapi yang dikalikan dengan peruntukan fungsi tata ruang. Lingkup wilayah dan unit analisis adalah seluruh desa di kawasan pengembangan Lereng Merapi, yaitu sejumlah 206 desa yang tersebar di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Banta Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analitis, dengan menggunakan data sekunder. Potensi perkembangan wilayah diidentifikasi dengan indikator demografis, karakteristik social ekonomi, penggunaan lahan dan infrastruktur, dan aksesibilitas.
Sedangkan data peruntukan ruang dikelompokkan dalam peruntukan fungsi kawasan lindung dan kawasan budidaya. Teknik analisis yang digunakan antara lain stalistik deskriptip, penentuan tipologi wilayah, analisis deskriminan, shift analysis, dan pemetaan. Hasil penelitian menunjukkan, pola perkembangan wilayah di kawasan lereng Merapi terkonsentrasi di bagian tengah (kota Yogyakarta dan pinggirannya dan menuju kearah lereng atas (Kabupaten Sleman. Pada fungsi budidaya, sebagian besar wilayah bertipe 1: (besar tumbuh berada di daerah perkotaan dan perluasannya, sedangkan wilayah ripe 1l (kecil tumbuh urnumnya berfungsi sebagai daerah pertanian lahan basah. Pada peruntukan fungsi lindung, khususnya lindung bawahan (resapan air, terdapat 36,7% (18 desa yang berpotensi berkembang pesat. Analisis basis ekonomi juga menunjukkan bahwa potensi perkembangan wilayah tinggi, akan diiringi oleh pergeseran menguatnya peran sektor non pertanian. Tipologi wilayah menurut fungsi kawasan dapat digunakan sebagai dasar dalam determinasi perkembangan wilayah, karena memiliki tingkat perbedaan yang signifikan antara fungsi lindung dan budidaya. Gejala potensi perkembangan wilayah yang tinggi di lereng bagian tengah dan atas yang berfungsi sebagai kawasan lindung dan resapan tidak menguntungkan dart sisi ekologis, dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Oleh karena itu penelitian ini. Fachrul Kurniawan 2014-09-01 Full Text Available Pemanfaatan TI dalam dunia pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kegiatan akademiknya. Termasuk juga di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang terkenal dengan sistem administrasi akademik online atau biasa disebut siakad. Namun dalam pemanfatan tersebut belum bisa diketahui sejauh mana TI yang digunakan bisa mendukung proses bisnis yang ada di universitas, khususnya yang terkait dengan layanan akademik online. Oleh karena itu perlu adanya penilaian resmi dan prosedural terkait kualitas tata kelola TI pada layanan portal akademik online. Proses penilaian tata kelola TI ini menggunakan framework COBIT 4.1. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pengembangan Sistem Informasi (LPSI.
Dalam proses penilaian tata kelola TI tersebut COBIT 4.1 menggunakan sistem pemetaan proses bisnis sehingga terpilih proses TI terkait COBIT atau dengan diagram value chain. Hasil dari pemetaan proses bisnis berdasarkan COBIT 4.1 terpilih proses TI DS1 Define and manage service levels dan DS4 Ensure continuous service sebagai acuan penilaian dengan hasil perhitungan tingkat kemapanan kedua proses TI pada level 3 (Defined.
Namun LPSI memiliki keinginan dan harapan besar dalam meningkatkan tingkat kemapanan TI yang semakin baik, yaitu tata kelola yang optimal. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan tingkat kemapanan yang diharapkan (to-be, yaitu berada pada level 5 (Optimised. Kata kunci: tingkat kemapanan, tata kelola ti, COBIT, portal akademik online. Miaomiao Fan Full Text Available Small interfering RNAs (siRNAs are widely used to repress gene expression by targeting mRNAs. Some reports reveal that siRNAs can also activate or inhibit gene expression through targeting the gene promoters. Our group has found that microRNAs (miRNAs could activate gene transcription via interaction with the TATA-box motif in gene promoters. To investigate whether siRNA targeting the same region could upregulate the promoter activity, we test the activating efficiency of siRNAs targeting the TATA-box motif of 16 genes and perform a systematic analysis to identify the common features of the functional siRNAs for effective activation of gene promoters.
Further, we try various modifications to improve the activating efficiency of siRNAs and find that it is quite useful to design the promoter-targeting activating siRNA by following several rules such as (a complementary to the TATA-box-centered region; (b UA usage at the first two bases of the antisense strand; (c twenty-three nucleotides (nts in length; (d 2'-O-Methyl (2'-OMe modification at the 3' terminus of the antisense strand; (e avoiding mismatches at the 3' end of the antisense strand. The optimized activating siRNAs potently enhance the expression of interleukin-2 (IL-2 gene in human and mouse primary CD4+ T cells with a long-time effect. Taken together, our study provides a guideline for rational design the promoter-targeting siRNA to sequence-specifically enhance gene expression.
Biswas, Indranil; Morye, Archana; Parameswaran, A 2017-01-01 This volume is an outcome of the International conference held in Tata Institute of Fundamental Research and the University of Hyderabad. There are fifteen articles in this volume.
The main purpose of the articles is to introduce recent and advanced techniques in the area of analytic and algebraic geometry. This volume attempts to give recent developments in the area to target mainly young researchers who are new to this area.
Also, some research articles have been added to give examples of how to use these techniques to prove new results. Vience Mutiara Rumata 2016-03-01 Full Text Available Abstrak Konvergensi antara penyiaran dan telekomunikasi di Indonesia tidak terhindarkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK serta ketatnya persaingan dalam industri keduanya. Kedua industri telah mengintegrasi TIK sebagai nilai tambah dari layanan ataupun produk yang ditawarkannya. Meski demikian, tata kelola kedua industri ini masih terpisah yakni melalui UU Penyiaran tahun 2002 dan UU Telekomunikasi tahun 1999.
Di saat RUU konvergensi telematika belum menemukan titik terang, regulator berupaya merevisi kedua UU tersebut. Studi ini bertujuan untuk memahami relasi kekuasaan serta pandangan para pemangku kebijakan dalam mengatur industri penyiaran dan telekomunikasi di era konvergensi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada narasumber yang dipilih secara purposif yakni Kemkominfo, KPI, BRTI, dan DPR, selama Januari-Februari 2015. Setiap institusi memiliki path dependence yang berbeda antar satu dengan yang lain, sehingga membentuk pola distribusi kekuasan berbeda dalam prosedur pembuatan kebijakan. Proposal revisi UU baik dari Kemkominfo dan KPI tidak mengatur hal-hal yang berkaitan dengan konvergensi. Akan tetapi, perebutan otoritas antar kedua institusi tersebut justru menjadi fokus dalam proposal tersebut. Kemkominfo, sebagai inisiator UU Telekomunikasi, berencana untuk mengubah revisi UU tersebut menjadi UU konvergensi.
Abstract The convergence between broadcasting and telecommunication in Indonesia is inevitable as the growing information and communication technology and competition within both industries. Nevertheless, the policy governance of these industries remains distinctively separated under the 2002 Broadcasting Law and the 1999 Telecommunication Law. Whilst the regulators failed to enact the convergence bill, the only way is to synergize the revision of both laws. This study aims to understand the point of views as well as power relation among regulators in. Idah Hadijah 2014-05-01 Full Text Available Teaching Materials Development of the Basic Pattern of Women's Clothing on Clothing Design Program. The purpose of this development is to produce teaching materials of archetypal body of woman fashion, whichis equipped with a Power Point in order to assist faculty and students on conducting learning activity. The research development method used was adapted from the instructional design model of Dick and Carey.
The results of the study in the form of assessment/feedback showed that the mean score reached 86.00%, which meant that the teaching materials categorized as well qualifyed/ decent, the media has a very good Power Point as it reached 91.00%, the lecturers guide reached 92.00% and catehorized as excellent/very decent, and the students guide achieved 83.00% and categorized as good/decent. Thus, the teaching material is feasible to be used as the instructional materials for learning on Clothing Design Program. Tujuan pengembangan ini untuk menghasilkan produk bahan ajar pola dasar badan busana wanita dilengkapi dengan Power Point, sehingga dapat membantu dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran. Metode penelitian pengembangan yang digunakan diadaptasi dari rancangan pembelajaran model Dick dan Carey. Hasil penelitian berupa penilaian/tanggapan menunjukan rerata skor bahwa bahan ajar mencapai 86,00% termasuk ke dalam kualifikasi baik/layak, media Power Point termasuk sangat baik karena mencapai 91,00%, panduan dosen mencapai 92,00% termasuk ke dalam kualifikasi sangat baik/sangat layak, dan panduan mahasiswa mencapai 83,00% termasuk kualifikasi baik/layak, dengan demikian bahan ajar tersebut layak digunakan untuk pembelajaran pada Program Studi D3 Tata Busana. Pereira, L A; van der Knaap, J A; van den Boom, V; van den Heuvel, F A; Timmers, H T 2001-11-01 The human RNA polymerase II transcription factor B-TFIID consists of TATA-binding protein (TBP) and the TBP-associated factor (TAF) TAF(II)170 and can rapidly redistribute over promoter DNA.
Here we report the identification of human TBP-binding regions in human TAF(II)170. We have defined the TBP interaction domain of TAF(II)170 within three amino-terminal regions: residues 2 to 137, 290 to 381, and 380 to 460.
Each region contains a pair of Huntington-elongation-A subunit-Tor repeats and exhibits species-specific interactions with TBP family members. Remarkably, the altered-specificity TBP mutant (TBP(AS)) containing a triple mutation in the concave surface is defective for binding the TAF(II)170 amino-terminal region of residues 1 to 504. Furthermore, within this region the TAF(II)170 residues 290 to 381 can inhibit the interaction between Drosophila TAF(II)230 (residues 2 to 81) and TBP through competition for the concave surface of TBP. Biochemical analyses of TBP binding to the TATA box indicated that TAF(II)170 region 290-381 inhibits TBP-DNA complex formation. Importantly, the TBP(AS) mutant is less sensitive to TAF(II)170 inhibition.
Collectively, our results support a mechanism in which TAF(II)170 induces high-mobility DNA binding by TBP through reversible interactions with its concave DNA binding surface. Leola Dewiyani 2018-04-01 Full Text Available Saat ini Karawang dikenal sebagai daerah industri yang paling berpotensi di wilayah Jawa Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pabrik yang didirikan di tanah Pasundan ini.
Dengan banyaknya usaha baik berupa pabrik maupun yang lainnya, Karawang menjanjikan aneka macam peluang di berbagai bidang usaha yang bisa mendatangkan keuntungan. Perusahaan ini tentu membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, tidak hanya buruh lebih dari itu tenaga kerja yang dibutuhkan juga berasal dari level menengah ke atas hingga staf profesional, hal ini yang menjadi daya tarik bagi pengembang untuk membangun bisnis properti di Karawang yaitu RuKost (rumah kos. Akan tetapi Tata Letak interior kamar yang ada di RuKost saat ini berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti belum memenuhi standar dan juga belum memperhatikan kenyamanan, kepuasan, keselamatan dan kesehatan karena desain layout interior yang ada pada kamar RuKost saat ini kurang memperhatikan prinsip-prinsip ergonomik. Berdasarkan kondisi di atas maka akan dilakukan suatu redesign terhadap tata letak interior kamar RuKost. Metode perancangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah antropometri dan physiological performance.
Vience Mutiara Rumata 2017-03-01 Konvergensi antara penyiaran dan telekomunikasi di Indonesia tidak terhindarkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK serta ketatnya persaingan dalam industri keduanya. Kedua industri telah mengintegrasi TIK sebagai nilai tambah dari layanan ataupun produk yang ditawarkannya. Meski demikian, tata kelola kedua industri ini masih terpisah yakni melalui UU Penyiaran tahun 2002 dan UU Telekomunikasi tahun 1999. Di saat RUU konvergensi telematika belum menemukan titik terang, regulator berupaya merevisi kedua UU tersebut. Studi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan kerangka paradigma interpretatif dengan berlandaskan teori neo-institusionalisme, yakni historical institutionalism. Studi ini bertujuan untuk memahami relasi kekuasaan serta pandangan para pemangku kebijakan dalam mengatur industri penyiaran dan telekomunikasi di era konvergensi.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada narasumber yang dipilih secara purposif yakni Kemkominfo, KPI, BRTI, dan DPR, selama Januari-Februari 2015. Setiap institusi memiliki path dependence yang berbeda antar satu dengan yang lain, sehingga membentuk pola distribusi kekuasan berbeda dalam prosedur pembuatan kebijakan. Proposal revisi UU baik dari Kemkominfo dan KPI tidak mengatur hal-hal yang berkaitan dengan konvergensi.
Akan tetapi, perebutan otoritas antar kedua institusi tersebut justru menjadi fokus dalam proposal tersebut. Kemkominfo, sebagai inisiator UU Telekomunikasi, berencana untuk mengubah revisi UU tersebut menjadi UU konvergensi. Fokus utama revisi tersebut adalah upaya untuk memfasilitasi interkoneksi dan internetworking dalam infrastruktur digital sebagai fondasi ekosistem konvergensi.
Abstract The convergence between broadcasting and telecommunication in Indonesia is envitable as the growing information and communication technology and the growing competition in both industries. These industries have integrated ICT as part of their. Tine Silvana 2014-11-01 ABSTRAK Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Jatinangor dengan mengambil tempat pelaksanaan di Aula Kantor UPTD TK, SD dan PNF Kecamatan Jatinangor dan di Ruang Pertemuan GERKOPIN Kecamatan Jatinangor.
Sebagai Masyarakat Mitra dalam PKM ini yakni Unit Pengelola Teknis Dinas TK, SD dan PNF Kecamatan Jatinangor. Pencapaian Sasaran PKM ini adalah para Pengelola Perpustakaan Sekolah Dasar Se-Kecamatan Jatinangor. Kegiatan PKM yang telah dilaksanakan yakni dimulai dari kegiatan FGD untuk mengetahui kebutuhan pencapaian sasaran, kemudian Seminar dan Workshop yang diikuti oleh para Kepala Sekolah Dasar serta para Pengelola Perpustakaan dari 29 SD Negeri maupun Swasta. Berikutnya kegiatan Monitoring dan Evaluasi Akhir.
Tujuan dari Program PKM ini adalah agar pencapaian sasaran dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis dalam mengelola dan mengolah koleksi bahan pustaka maupun layanan perpustakaan sekolah dengan menggunakan sistem informasi perpustakaan yang lebih mudah digunakan. Dalam kegiatan FGD diketahui bahwa hampir semua pengelola perpustakaan sekolah belum dapat menangani pengolahan koleksi secara sistematis. Meskipun sebagian diantara mereka sudah mengetahui adanya sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengolah dan mengelola koleksi, mereka belum mengetahui dan belum dapat memanfaatkan dan menggunakannya.
Dalam sesi Seminar, para Kepala Sekolah mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pentingnya mengelola perpustakaan sekolah secara lebih profesional. Terlebih lagi bahwa mereka saat ini mulai dituntut untuk selalu siap menyediakan data dan informasi tentang tata kelola perpustakaan baik untuk pelaporan dan evaluasi maupun untuk kepentingan akreditasi sekolah. Dalam sesi Workshop, para peserta yang umumnya para pelaksana pengelola perpustakaan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknis tentang tata cara pengolahan koleksi yang terdiri dari inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, pelayanan serta administrasi perpustakaan. Masasti Suci 2015-11-01 Full Text Available Kinerja adalah suatu hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Kinerja yang baik tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti disiplin kerja, motivasi kerja, dan tata ruang kantor yang ada di kantor Kelurahan Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu kedisiplinan pegawai dalam jam kerja yang kurang baik, rendahnya semangat pegawai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal, masih terdapat ketidakteraturan dalam hal penataan ruang kantor dan lingkungan fisik.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket dan dokumentasi. Uji keberartian persamaan regresi dilihat dari uji Fhitung = 49,993 dengan probabilitas sebesar 0,000.